Diana Ross, kenal kan? Meski penyanyi kulit hitam bersuara sensual dengan ciri rambut panjang riyap-riyap itu tak lagi seorang bintang, tetapi namanya tak pernah hilang dari peta musik dunia. Di usianya yang ke-48, wanita ini masih tetap energik di atas panggung. Album terakhirnya The Force Behind The Power yang dicipta penyanyi Stevie Wonder meledak di pasaran. Dalam kharisma seperti itulah ia akan bertamu ke Jakarta, 21 April mendatang. Miss Ross, dengan sebutan itu ia maunya dipanggil, mulai melejit kala bergabung dengan Florence Ballard dan Mary Wilson dalam The Supreme. Sayang, grup yang pernah kondang lewat Stop! In The Name of Love itu, cuma pendek umurnya. Konon ini gara-gara Ross ambisius. Ross, misalnya, ingin memiliki Motown, perusahaan rekaman yang merekam album-album mereka. Itu sebabnya Ross lengket dengan sang produser dan melupakan kedua rekannya. Tak pelak ia pun melejit sendirian. Ini yang bikin Ballard keki berat. Setelah gagal bersolo-karir, Ballard akhirnya lari ke minuman keras, dan meninggal. Tapi Ross menyangkal dituding sebagai penyebab kematian rekannya, walau diam-diam ia menyumbang US $ 50.000. Ibu lima anak, tiga dari suami pertama dan dua dari suaminya yang sekarang, juga disebut-sebut seorang pemberang. Kalau ia sedang tampil di pentas, dan mikenya ngadat, ia tak segan-segan menendangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini