Kembali ke jakarta

SUASANA Lebaran memang membuat orang rindu kampung. Juga untuk Dr. Pratiwi Soedarmono. "Wah, saya sudah rindu tanah air," katanya. Ia berada di Jakarta pada hari yang penuh gembira ini. Sabtu dua pekan lalu, Wiwiek - panggilan akrabnya - sudah pamit kepada Dubes RI di Washington DC. Ia tidak terus pulang. Bersama Ir. Taufik Akbar ia berkunjung dulu ke Expo 86 di Vancouver, Kanada. Kedua calon astronaut Indonesia yang tak pasti jadi terbang atau tidak ini menjadi tamu kehormatan pavilyun Indonesia di Expo itu. Tampak lebih langsing, Wiwiek agaknya sudah menyerahkan nasibnya kepada NASA. "Saya siap mental seandainya tidak jadi meluncur ke angkasa," katanya kepada Bambang Harimurty dari TEMPO di Washington DC. Ia merencanakan kembali aktif di bidangnya, rekayasa genetik. Tak berarti Wiwiek pesimistis. "Saya hanya realistis." Ketidakpastian memang sedang menyelimuti NASA yang baru saja mengalami tiga musibah besar yang diawali dengan meledaknya Challenger. "Semua orang di NASA sedang bingung," cerita Wiwiek. Senin lalu, panitia penyelidik musibah Challenger memberikan laporan ke NASA. Konon, begitu cerita Wiwiek, panitia ini menganjurkan agar NASA tidak lagi mengangkut wahana antariksa komersial atau milik negara asing. Jadi, nasib Palapa B2P sama dengan nasib Wiwiek, tetap teka-teki.