Kerajinan tangan "anu"

TEGUH Karya masih merampungkan film November 1228 di Desa Sawahan, Bantul Yogya, yang pengambilannya makan waktu 4 bulan itu. Dan macam-macamlah kelakuan 'orang-orang kota' itu membunuh waktu senggan. Mang Udel misalnya, salah seorang pendukung film itu, punya cara tersendiri: dia sibuk bikin kerajinan tangan. Sepotong kayu dikeriknya, diperhalus, dan hasilnya adalah "anu". Setiap hari barang itu dibawanya, dan bila sampai waktu luang, dikerok lagi dengan pecahan beling lalu diperhalus dengan ampelas. Kerajinan tangan Mang Udel ini ternyata menjadi wabah: para pemain sampai para awak film juga ikut membikin. Sehingga bila datang jam istirahat mereka pun asyik menggosok anu bikinan masing-masing supaya halus.