Tidak pernah rukun

GEORGES Bokassa (29) anak tertua di antara 30 anak Kaisar Bokassa I di Afrika Tengah, kini tinggal di pinggiran Paris bersama isterinya yang berkebangsaan Perancis dan dua anaknya. Rencananya mereka akan menetap di Amerika Serikat, "Di mana orang tidak banyak mempedulikan siapa anda," katanya. Dia menjadi kelana bukan dengan fasilitas kekaisaran bapaknya, tapi sebaliknya karena sang kaisar maka nasib Georges jadi terpontal-pontal. Dia bilang tak pernah bisa rukun dengan ayahnya itu. "Saya pernah mencoba jadi anak yang tunduk pada orang tua," tuturnya, "tapi banyak kehendaknya yang tidak bisa saya tolerir." Walhasil ia diperintahkan meninggalkan tanah ibunya dalam tempo 17 hari. Afrika Tengah adalah hutan belantara. "Orang tidak bisa berkata apa-apa. Mereka lapar dan bisanya hanya pasrah. Itu yang membuat saya malu," katanya, "dan kalau mereka akan merubah sesuatu, mereka cukup saling membunuh." Padahal negeri ini adalah penghasil gading, berlian, kopi dan kapas. Beberapa adik Georges ada yang sekolah di Swiss. "Mudah-mudahan mereka besarnya tidak sebagai yesmen," ulasnya.