Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBELUM terjun ke dunia akting, Andi Jerni telah dikenal sebagai atlet karate. Perempuan yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 23 September 1999, ini mengenal olahraga bela diri karate lewat ayahnya yang juga seorang karateka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jerni bercerita, saat duduk di bangku sekolah dasar, ia sering terlibat perkelahian dengan teman-temannya. “Papaku gemas melihat aku sering berantem. Akhirnya Papa ngarahin aku ikut karate agar emosi dan tenaga aku terkontrol, enggak asal mukul,” kata Jerni kepada Tempo, 19 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Waktu itu Papa bilang kalau ikut karate enggak hanya soal main fisik, tapi juga gabungan kedisiplinan, mental, sportivitas, dan kejujuran. Terasa banget efeknya di aku sehingga aku nyaman berfokus di karate,” ujar perempuan bernama lengkap Andi Mesyara Jerni Maswara ini.
Sejak itu, Jerni pun serius menggeluti karate. "Aku memilih karate karena dalam hidup dibutuhkan keterampilan bela diri, prestasi. Bahkan di dunia entertainment karate dipakai saat melakoni film aksi,” tutur pemeran dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini.
Sebagai karateka, Jerni pernah mengikuti sejumlah kejuaraan karate tingkat nasional dan internasional. Jerni tercatat meraih peringkat pertama dalam Kejuaraan Karate Nasional Piala Panglima 2017 dan menyabet medali perak dalam Kejuaraan Karate Asia Tenggara 2019.
Selain menekuni karate, setelah lulus kuliah ilmu komunikasi di Binus University, Jakarta, Jerni aktif menggeluti kickboxing. Menurut dia, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kickboxing dan karate karena gerakannya hampir sama. “Hanya beda di pukulan,” katanya.
Belakangan, Jerni juga tengah sibuk mempromosikan film yang turut ia bintangi, Keluar Main 1994. Film komedi dengan latar suasana 1990-an besutan sutradara Ihdar Nur ini bercerita tentang benturan antara minat seorang anak sekolah menengah atas dan rencana orang tua terhadap masa depan sang anak.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Antara Karate dan Kickboxing".