Scroll ke bawah untuk membaca berita

Siapa Sangka Fedi Nuril Penggemar Jennie Blackpink Mengangkat Perempuan di Pasar Tenaga Kerja Pembawa Suara dari Utara Mengenal Pemenang Nobel Perdamaian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Tokoh

Berita Tempo Plus

Konsultan mode

Poppy dharsono, 34, ditawari menjadi konsultan mode oleh majalah baru swasembada. (pt)

2 Maret 1985 | 00.00 WIB

Bagikan

Konsultan mode

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 2 Maret 1985

Mingguan Edisi 1985-03-02

Mingguan Edisi 1985-03-02

Mingguan Edisi 1985-03-02

Mingguan Edisi 1985-03-02

Tentang film terbarunya Syair untuk psms medan carbon:arrow-rightKonsultan mode Menikah Melihat pertandingan sepak bola

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Mengangkat Perempuan di Pasar Tenaga Kerja

Siapa Sangka Fedi Nuril Penggemar Jennie Blackpink

Pembawa Suara dari Utara

Mengenal Pemenang Nobel Perdamaian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Ersa Mayori, Begadang demi Tugas Kuliah

Dira Sati: Di Balik ‘Taragak Pulang’

Rhoma Irama: Musik, Politik, Dakwah

Sha Ine Febriyanti, Treking Nyeker di Badui

Inayah Wahid Cukup Sekali ke Korea Utara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Tokoh

Siapa Sangka Fedi Nuril Penggemar Jennie Blackpink

Mengangkat Perempuan di Pasar Tenaga Kerja

Pembawa Suara dari Utara

Mengenal Pemenang Nobel Perdamaian

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus