Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berita Tempo Plus

Sha Ine Febriyanti, Treking Nyeker di Badui

Sha Ine Febriyanti treking di Desa Kanekes, permukiman suku Baduy. Bagaimana reaksinya setelah tujuh jam berjalan tanpa alas kaki?

28 Februari 2025 | 16.30 WIB

Sha Ine Febriyanti di acara Festival Film Tempo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 5 Februari 2025. Tempo/Gunawan Wicaksono
Perbesar
Sha Ine Febriyanti di acara Festival Film Tempo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 5 Februari 2025. Tempo/Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Sha Ine Febriyanti melakukan treking di Desa Kanekes, Banten, permukiman suku Baduy.

  • Sesuai dengan adat setempat, Ine harus melepas sepatu sehingga nyeker sepanjang tujuh jam treking.

  • Setelah berjalan jauh tanpa alas kaki, Ine merasa lebih fit.

SHA Ine Febriyanti baru mencentang satu hal dalam daftar perjalanan impiannya. Pada awal tahun ini, bersama kedua anaknya, dia melakukan treking di tanah Baduy. Tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, sekitar 40 kilometer dari Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ine, 49 tahun, menjejak tanah Baduy secara langsung alias nyeker. Di desa yang penduduknya menjunjung tinggi keselarasan tradisi dan alam itu, ada aturan adat yang mewajibkan setiap orang melepas alas kaki. Bukannya merasa kesakitan, Ine malah senang berjalan dengan kaki telanjang hingga tujuh jam di sana. "Ternyata nyeker ada efeknya, badan terasa sehat dan segar," kata Ine kepada Tempo, Kamis, 27 Februari 2025.

Nomine aktris pilihan dalam Festival Film Tempo 2025 ini lalu mencari tahu manfaat berjalan tanpa alas kaki untuk kesehatan. "Istilahnya grounding. Bisa bikin enak tidur dan meningkatkan energi," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi Ine, treking di pegunungan merupakan cara menyegarkan pikiran layaknya meditasi. “Juga road trip," katanya. Dia pernah menyetir sendiri antara lain dari Jakarta ke Bali. Saat ada kerabat yang ingin ikut, dia menolaknya. "Nanti mengganggu proses meditasi saya."

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ecka Pramita

Ecka Pramita

Penulis gaya hidup di Cantika.com, media online di bawah Tempo Media Group.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus