Tarian Demam Piala Dunia

WAKIL Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Maaike Ira Puspita seperti “pulang kampung” ke Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 10 Desember lalu. Pagi itu Ira datang memenuhi undangan acara perkumpulan alumnus FIB UI bertajuk “Demam Piala Dunia di Bakul Budaya FIB UI”.

Acara tersebut adalah gabungan talk show sepak bola, tarian tradisional Nusantara, serta aksi dribbling dan juggling bola dari mahasiswa anggota Sastra Football Club. Ada yang menarik dalam penampilan tari tradisional di sana, para penarinya mengenakan jersei tim sepak bola dan memakai kain tradisional Nusantara sebagai bawahan.

Sementara itu, Ira yang merupakan lulusan Program Studi Rusia FIB UI didapuk menjadi pembicara pada sesi “Talkshow Cerita Inspirasi Sepak Bola”. Di forum yang dihadiri lebih dari 50 orang dan sebagian besar kaum perempuan tersebut, Ira berkisah tentang peran seorang ibu yang sangat penting dalam membangun generasi emas sepak bola.

Maaike Ira Puspita, Wakil Sekretaris Jenderal PSSI sekaligus Wakil Presiden AFF, di kampus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono

Ira berkaca pada keberhasilan tim sepak bola Maroko di Piala Dunia 2022 di Qatar. Ada beberapa momen penting para pemain Maroko melibatkan ibu mereka, seperti saat Achraf Hakimi memeluk dan mencium ibunya setelah mengalahkan tim Belgia.

“Saya yakin di balik kehebatan tim Maroko ada dukungan para ibu yang menyertai anak-anak mereka yang sedang berlaga di Piala Dunia,” tutur Ira kepada Tempo.

Di pengujung diskusi, Ira mengajak hadirin bersama-sama berkontribusi dalam membangun persepakbolaan Tanah Air. “Agar kita nanti dengan gembira bisa menyaksikan tim nasional Indonesia berlaga di pentas dunia,” ucap Ira yang juga Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN atau AFF tersebut.