Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyanyi Angel Pieters, 19 tahun, menumpahkan air mata setelah menyanyikan lagu O Holy Night di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, Ahad pekan lalu. Ia merasa menemukan makna Natal saat kebaktian bersama narapidana di LP tersebut. "Aku tiba-tiba ke luar ruangan untuk menangis. Aku pikir diriku ini apalah, melihat mereka yang di dalam penjara masih bisa bersyukur," kata Angel ketika dihubungi pada Senin pekan lalu.
Angel mengatakan menjalankan pelayanan di penjara atas ajakan teman segereja sewaktu kecil. Selama satu setengah jam, tanpa dibayar, ia memberikan pelayanan doa, bersaksi, dan menyanyikan lagu-lagu rohani. Menurut dia, kegiatan sosial ini bagian dari persiapan Natal unik tahun ini. Biasanya ia juga menyiapkan kado bagi anak-anak di panti asuhan. "Natal bukan tentang menerima, tapi memberi," ujarnya.
Menurut dia, pelayanan ke tempat seperti penjara sekaligus melepaskan stresnya di tengah kesibukan industri hiburan. Tahun depan, peraih Indonesian Music Awards 2015 ini berjanji lebih sering melakukan pelayanan, seperti ke tempat prostitusi atau ke kampung halamannya di Ambon. "Ke tempat-tempat yang orang tidak kepikiran ke situ," tuturnya.
Pada malam Natal, 24 Desember 2016, bersama orang tua, keluarga, dan temannya, ia menggelar makan malam, tukar kado, dan lempar koin. Penyanyi yang memulai karier di ajang pencarian bakat Idola Cilik ini mengatakan esok harinya ia berkumpul bersama keluarga besarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo