Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Tokoh
Ki Manteb Sudarsono

Berita Tempo Plus

Mati Bersama Wayang

13 September 2004 | 00.00 WIB

Mati Bersama Wayang
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Entah sudah berapa kilogram emas untuk menyepuh wayang," kata Manteb kepada Imron Rosyid dari Tempo. Tak aneh, harta yang paling besar, ya, wayang itu. "Wajar kalau saya ngopeni wayang," ujar Manteb dalam acara ulang tahunnya yang ke-56 di Solo, Selasa pekan lalu. Kadung hidup bersama wayang, dia ingin mati di tengah-tengah wayang. Maka, di hadapan rekan-rekannya, dia berwasiat, "Bila kelak mati, sebelum diuruk tanah, saya ingin diuruk wayang dulu." Waduh, jangan bicara mati, Ki Manteb.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus