Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Entah sudah berapa kilogram emas untuk menyepuh wayang," kata Manteb kepada Imron Rosyid dari Tempo. Tak aneh, harta yang paling besar, ya, wayang itu. "Wajar kalau saya ngopeni wayang," ujar Manteb dalam acara ulang tahunnya yang ke-56 di Solo, Selasa pekan lalu. Kadung hidup bersama wayang, dia ingin mati di tengah-tengah wayang. Maka, di hadapan rekan-rekannya, dia berwasiat, "Bila kelak mati, sebelum diuruk tanah, saya ingin diuruk wayang dulu." Waduh, jangan bicara mati, Ki Manteb.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo