Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Anggota staf khusus presiden, Ayu Kartika Dewi, rutin bermeditasi selama masa puasa.
Meditasi membantu Ayu Kartika Dewi mengusir stres.
Meditasi membuat pikiran Ayu Kartika Dewi lebih tenang.
STAF Khusus Presiden Bidang Sosial Ayu Kartika Dewi tetap menjadikan meditasi salah satu rutinitasnya pada bulan puasa. Hanya, selama Ramadan, jadwal kegiatan yang ia jalani sejak lima tahun lalu itu bergeser.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ayu biasanya melakukan meditasi setelah bangun tidur pada pagi. Pada Ramadan ini, dia bermeditasi menjelang buka puasa. “Jadi ada pergeseran momen bermeditasi saat puasa,” kata Ayu kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 28 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain jadwal, Ayu menambahkan, durasi waktu meditasinya berbeda. Pada hari biasa, perempuan 39 tahun ini melakukannya selama lebih dari satu jam. Tapi, selama masa puasa Ramadan, dia bermeditasi sekitar 30 menit.
Ayu memilih meditasi karena aktivitas itu membantu menyehatkan fisik dan mental. Ayu menjelaskan, saat memeriksa kesehatan, dokter biasanya menanyakan bagaimana menjaga pola makan, tidur, dan olahraga. Pola relaksasi kerap dilupakan.
“Nah, buat saya, pola relaksasi yang paling mudah dan murah itu meditasi. Enggak butuh apa-apa, cuma butuh diri kita sendiri dan bernapas,” ujar perempuan yang lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 27 April 1983 tersebut.
Dia mengungkapkan, pada menit pertama meditasi, pikiran terasa lebih riuh dan berisik. Karena itu, yang dirasakan pada menit pertama adalah kebisingan pikiran. “Jadi meditasi itu melatih pikiran riuh jadi lebih tenang,” tuturnya.
Ayu menambahkan, manfaat lain yang ia rasakan dengan rutin menjalani meditasi adalah tidak mudah mengalami stres ketika mendapati masalah. “Meditasi juga membuat saya enggak gampang marah sama orang,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo