VERONIKA, 34, ternyata punya cara melupakan penderitaan pribadinya, setelah ditinggal raja dangdut Haji Rhoma Irama, dua tahun yang lalu. Bahkan ia jadi produktif. Janda tiga anak itu mulanya menuliskan kisah hidupnya, lalu memfilmkannya. Hasilnya? "Kira-kira seharga satu Mercy Tiger baru, keuntungan itu," ujarnya. Boleh Rujuk, Asal. . ., itulah judul film Vero. Menyindir Rhoma? "Oh, bagaimana, ya. Pada mulanya, saya maksudkan sebagai pelajaran bagi ibu-ibu yang senasib dengan saya. Tapi kok, bisa dikomersilkan, tak ada pikiran itu," kata Vero, yang juga menjadi pemeran utama dalam film ini, agak mengelak dari pertanyaan. Vero, sejak tiga bulan yang lalu, bersama tiga anaknya kembali dari rumah kontrakan di Pondok Indah ke rumah yang penuh nostalgia, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Betul, itulah rumah penuh kenangan tempat Vero dan Rhoma membuat riwayat. Harapan pun disisipkan Vero sang penulis cerita, di akhir filmnya. Digambarkannya sang suami, Herman (Roy Marten) kembali ke pangkuannya dari gaetan tetangganya, Santi (Enny Haryono). Itukah pula harapan Vero sesungguhnya? "Ternyata saya lebih bebas sendiri, tidak ada yang melarang. Juga lebih produktif ketimbang mengurusi suami segala," ujarnya ketus. Lalu apa komentar Haji Rhoma sendiri atas sindiran bekas istrinya itu? "Biarin!" katanya, dan titik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini