Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mencukur gundul kepalanya

Rusli, 67, mencukur gundul kepalanya karena banyak lemaknya.(pt)

6 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAM usia 67, tiba-tiba Rusli berubah. Pelukis kawakan pengagum Tagore ini melancarkan protes kepada kepalanya sendiri. Karena itu, tak tanggung-tanggung, sejak akhir bulan lalu ia membabat habis semua rambut yang tumbuh di sana. Apa pasal? "Kepala saya berlemak -- bahkan rambut saya tenggelam dalam lemak itu," tutur pelukis kelahiran Medan yang tinggal di Yogya sejak zaman Jepang itu. Berbagai merk shampo tak memnan. Akhirnya diputuskan ke dokter. Tapi tertunda terus, "sampai lupa." Kemudian setelah seia dengan istrinya, ditentukan dicukur gundul saja. Rencana terakhir ini tertunda sampai berbulan-bulan, "karena tukang cukur tidak lewat-lewat." Tapi tak itu saja. "Istri saya kadang setuju, kadang tidak saya gundul," ungkap pelukis yang akan berpameran- tunggal September nanti di TIM Jakarta. Entah bagaimana, ketika sedang iseng berjalan di Malioboro, ia memasuki rumah pangkas. Hasilnya, kepala itu licin gundul. Tapi kejadian itu berlangsung ketika sang istri sedang ada di Jakarta -- "untuk kursus ballet pada Farida Faesol". Nah, bakal marahkah sang istri kelak "Tentu tidak, karena ini kepala saya sendiri," kata Rusli yang sejak gundul mengaku otaknya lebih encer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus