LIEM Swie King, 30, sekali lagi harus berkeringat, walau tanpa raket di tangannya. Kejadiannya, pas tengah malam Jumat lalu, di ruangan serba putih ber-AC. Tak ada smash atau drop shot kecuali kerap kepalannya saling bertinju. Baru, setelah pecah tangis bayi, ketegangan bekas bintang bulu tangkis ini reda. King, pertama kalinya, menyaksikan sendiri kelahiran anak keduanya, itu, mengapa ia tegang. Bayi sehat, perempuan, berbobot 2,6 kg, panjang 47 cm, berkulit putih, dan berhidung mancung. "Hampir dua jam saya tegang, lama rasanya nggak keluar-keluar," ucap King tentang pengalamannya itu, di RS St. Carolus, tempat bersalin itu. Dan kini King sibuk membuka-buka buku berjudul 10.000 Baby Names, yang memuat ribuan nama bayi beken di Eropa. Itu terpaksa dilakukannya karena Uberwati, nama semula yang telah dipersiapkan, urung diabadikan untuk si cantik mungil. "Gara-gara Piala Uber melayang ke Cina, terpaksa dicarikan nama lain," ujar Ny. Alamsah, ibu mertua King, yang ikut menunggu kelahiran cucunya itu. Sebuah nama pun lahir kemudian, Stephanie, setelah sang jabang menginjak usia 3 hari. Menurut King, ini anak terakhir, dan tampaknya ia tak bisa ditawar-tawar dalam soal ini baik oleh Lucia, istrinya, apalagi orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini