DI bulan Agustus ini, Ardy Bernadus Wiranata berhasil meng- gondol dua hadiah. Hadiah pertama sebesar US$ 9.000 atau sekitar Rp 17 juta diperolehnya di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia di Macao. Yang satu lagi adalah Suraga Bhakti Upapradana, yang diperolehnya di Lapangan Pancasila, Semarang, Kamis pekan lalu. Berbeda dengan hadiah pertama, hadiah kedua tidak memerlukan perjuangan berat, cukup berjemur di bawah sinar matahari dan mendengarkan pidato. Itulah penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah bagi warganya yang berprestasi. Dalam barisan penerima penghargaan ada dalang Ki Anom Suroto dan novelis N.H. Dini. Ardy yang mengenakan pantalon hitam dan hem putih bergaris-garis hijau tampak ceria, padahal pagi itu ia baru saja tiba dari Jakarta. Memang Ardy, yang lahir di Jakarta, sekarang sudah menetap di Jakarta lagi, namun ia pernah tinggal di Semarang dan Kudus sehingga tetap diperhitungkan sebagai warga Jawa Tengah. Apalagi, dalam berbagai kesempatan, ia masih tetap memperkuat tim bulu tangkis Jawa Tengah. "Saya akan tetap memperkuat Jawa Tengah, karena daerah itulah yang membesarkan saya," katanya, seusai upacara pemberian penghargaan trofi berbentuk gunungan yang diserahkan Wakil Gubernur Soenartedja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini