Mengenang kematiannya

SUARANYA besar menggeletar, sengau merayu: "Are you lonesome tonight?" Dan ratusan ribu orang terutama cewek yang merasa "lonesome " di malam itu atau malam kapan saja, jadi kemekmek atau melamun, atau demam. Ini Elvis Presley, tentu saja yang bibirnya merangsang seperti bibir hamburger, yang jambulnya menjulang seperti es krim yang goyangnya (tatkala beliau bergoyang, di panggung dengan gitar) seperti jaipongan dari Texas. Tak mengherankan bila sampai kini, orang masih tergila-gila. Ribuan fans-nya masih meratap di makam baginda rock 'n' roll itu. Makam itu, di kawasan Istana Graceland, Memphis, Tennessee, ditimbuni kembang segar, terutama ketika baru-baru ini para pemujanya mengenangkan 10 tahun mangkatnya Elvis. Yang mereka saksikan tentu saja tak cuma gundukan tanah kubur. Ada juga gambar-gambar penyanyi itu dalam berbagai gaya. Dan para pengunjung pun, terutama gadis-gadis dan bekas gadis, biasa mendekap gambar itu, sambil sesenggukan (setelah membayar karcis 7 dolar AS atau Rp 10 ribu lebih), sambil mendengarkan kaset yang seolah-olah menghidupkan Elvis kembali: "Love me tender, love me true ..."