PROF Dr. Soeria Soemantri, 68 tahun, bekas rektor dan salah
seorang pendiri Universitas Padjadjaran, meninggal dunia di
Tasikmalaya, 29 Juli petang. Pasalnya: kecelakaan lalu lintas.
Sedan Corolla Soeria ditabrak truk. "Dunia kedokteran gigi
Indonesia kehilangan besar dengan kepergian almarhum," kata
Dirjen Pendidikan Tinggi Doddy. Tisna Amijaya seusai pemakaman
Soeria di Cikutra, Bandung.
Soeria, dokter gigi pertama di Indonesia, adalah lulusan STOVIT,
Surabaya, 1936. Terakhir mengajar di Unpad, UI, Gama, dan
menjabat staf ahli pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Aktivitas Soeria ternyata tak cuma di dunia pendidikan dan
kesehatan. Ia anggota delegasi Indonesia ke Konferensi Meja
Bundar di Den Haag, Belanda, 1949. Dan untuk semua pengabdian
itu Soeria antara lain mendapat piagam Satya Karya Bhakti dari
pemerintah.
Soeria, lahir di Ciamis, meninggalkan lima putra dan dua putri
serta delapan cucu. Istrinya, Soetimah, 65 tahun, yang ikut
bersama Soeria waktu kecelakaan terjadi, ketika berita ini
diturunkan masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Beberapa hari sebelum maut menjemput Soeria sempat berpesan
pada putra sulungnya, Eddy. "Kalau saya meninggal jangan
dikuburkan di Sirnaraga (pemakaman umum yang terletak di tengah
Bandung). Nanti ikut kena gusur."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini