DULU Jodie Foster sudah belajar bagaimana mengucapkan pidato penerimaan Oscar. Ia lakukan itu di kamar mandi. Tapi pelacur bocah dalam Taxi Driver yang ia perankan, yang masuk nominasi, belum mengharuskan ia berpidato. Barulah 14 tahun kemudian yakni tahun ini, Jodie yang punya nama lain Alicia Christian itu, yang kini 26 tahun, kesampaian juga mengucapkan pidato. Persisnya Rabu malam pekan lalu, di Los Angeles pada upacara penyerahan Academy Award ke-61. Ia menang sebagai aktris terbaik berkat penderitaan pelayan bar yang ia perankan. Pelayan itu diperkosa di meja pinball, disoraki oleh laki-laki pengunjung bar dengan sadistis dalam The Accused. Jodie mengalahkan antara lain Meryl Streep. "Terima kasih untuk ibuku, yang mengajariku berani menghadapi derita dan kekejaman yang memang sudah menjadi sebagian sifat manusia.... Itulah yang kuperankan.. . ," katanya. Ia hadir malam itu tanpa rias, dan rambut lurusnya ia biarkan tergerai. Adapun bagi si aktor terbaik, Dustin Hoffman, bapak lima anak dari dua istri, ini Piala Oscar keduanya setelah ia menang dalam Kramer vs Kramer, 1979. Entah lagi musim peran yang "miring", Hoffman pun untuk pialanya kini bermain sebagai Raymond Babbitt yang mengalami gangguan kejiwaan. Dalam Rain Man dikisahkan Raymond yang jenius, tidak punya rasa takut, suka tertawa aneh, tidak bisa bergaul, dan lebih senang menutup diri dari dunia luar seakan-akan tuli -- penyakit yang oleh ahlinya disebut autistic savants. Untuk mempelajari peran orang yang sedeng itu, selama setahun Hoffman bergaul dengan penderita penyakit tersebut dan keluarganya. Bintang ini memang ulet dan pantang mundur. Dulu, ketika masih behljar berperan di sekolah aktor ia sampai tidur di dapur rumah Gene Hackman. Malam itu Hoffman, 51 tahun, yang janggutnya mulai memutih, mengucapkan terima kasih kepada guru-gurunya, yakni para penderita autistic savants.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini