Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pameran Lukisan

Devi hariman, sarjana arsitektur lulusan jerman. ketika berada di jerman, sering memamerkan karyanya di berbagai kota di jerman. (pt)

12 November 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ENAM jam sehari Devi Hariman menghadap kaca. Dan bisa menghasilkan duit. Bukan merias dirinya, melainkan merias kaca. Di rumahnya yang sejuk dan luas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sarjana arsitektur lulusan Jerman itu melukis di atas kaca. Sempat 14 tahun bermukim di Jerman, sejak 1965 ibu dua anak ini sering memamerkan karyanya di berbagai kota di sana. Sedang di Indonesia baru sekali, tahun 1977. "Bukan tak mau pameran tapi tak punya waktu karena banyak mengerjakan pesanan," kata istri pengusaha itu tanpa bersedia menyebut harga lukisannya. Tapi bisa diperkirakan lumayan mahal, karena dia bersama keluarga bisa meneruskan hobi lainnya, yaitu memancing. Bukan hanya di sekitar Teluk Jakarta, tapi juga bisa sampai ke Australia. Selain itu, bahan lukisannya sendiri, menurut Devi "Catnya khusus saya datangkan dari Jerman" - dan, katanya, itulah beda lukisannya, dengan karya pelukis kaca tradisional di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus