INI masalah serius walaupun diucapkan seorang tukang banyol.
Wahyu Sardono, alias Dono, 32, melihat tidak ada perlunya
organisasi seperti Parfi. Alasannya, bintang film selalu lahir
secara kebetulan, tidak ada keterikatan untuk berorganisasi.
"Lihat saja, mereka cuma datang kalau ada kongres. Habis ini,
bubar," kata Dono, pekan lalu.
Dono, yang baru saja menyelesaikan film komedi Pokoknya Beres
bersama Grup Warkop Prambors, punya gagasan: lebih baik dibentuk
semacam ageng bagi para artis, yang keanggotaannya tidak
dipaksa. Selama ini ia melihat bahwa Parfi tidak punya program
yang jelas. Pandangan ini dijawab keras oleh Soekarno M. Noor,
ketua umum Parfi lama.
Tapi, Dono, yang menjadi salah seorang pengurus Parfi, terlibat
dalam kongres. Bahkan, pada malam pemilihan formatir, ia
termasuk yang dicalonkan walau cuma dapat satu suara. Entah
siapa yang mencalonkan dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini