BINTANG film yang paling tegang ketika penghitungan suara
memilih tiga formatir PB Parfi pekan lalu adalah Ratno Timoer,
41. Aktor, sutradara, dan produser ini begitu gelisah ketika
suara untuk Rachmat Hidayat dan Soekarno M. Noor kejar-mengejar
di posisi nomor tiga. Padahal, namanya sendiri ada di urutan
kedua. Untung, Sophan Sophiaan yang ada di urutan puncak tak
berambisi menjadi ketua Parfi dan mundur.
Begitu Rachmat Hidayat menyisihkan Soekarno M. Noor di urutan
ketiga, Ratno Timoer melonjak gembira, disertai tepuk tangan
gemuruh pendukungnya di kongres yang berakhir sampai dinihari di
Gedung Wanita Nyi Ageng Serang, Jakarta. Ratno mengacungkan
sebuah map berisi sambutan tertulis sebagai ketua Parfi yang,
rupanya, sudah ia siapkan jauh hari sebelumnya. "Tak percuma
saya mengadakan persiapan sebulan sebelum kongres ini," komentar
Ratno Timoer.
Dengan semacam kampanye? "Yah, begitulah. Bahkan, selama
kongres, boleh dikatakan saya tidak tidur sama sekali," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini