TAHUN 1983 yang tinggal beberapa hari ini menempatkan Eva Arnaz,
25, sebagai bintang film yang paling laris. Ia membintangi 21
judul film. Begitu catatan Kongres Parfi yang berakhir pekan
lalu. Eva sendiri mungkin tak tahu karena ia tak pernah muncul
di kongres. "Saya sibuk," katanya di tengah pembuatan film Ken
Arok di Sawangan, Bogor.
Dengan jumlah film sebanyak itu, Eva tak takut dituduh serakah.
"Saya punya target tertentu. Sekarang, memang saya komersial.
Peran apa pun saya terima," katanya. "Tahun depan, saya mulai
belajar untuk film drama. Terus menerus film silat bosan juga."
Honornya sekarang sekitar Rp 20 juta. Masih di bawah Yenny
Rachman yang, konon, pasang tarif Rp 35 juta. "Tarif saya 'kan
sesuai dengan keterampilan saya. Lagi pula, film yang saya
bintangi dibuat dengan waktu pendek. Shooting lama-lama capek
'kan?" ujarnya lagi.
Target lain artis bekas None Jakarta 1976 ini, soal anak. "Sudah
sepakat dengan Barry, soal anak baru ditargetkan tahun 1985,"
katanya seraya tertawa lepas. Barry Prima, sang suami, sibuk di
film Nyi Ageng, berpasangan dengan Suzzanna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini