SJUMANDJAJA tetap gentir. Sambil meletakkan piala yang baru diraihnya di kolong kursi pada penutupan FFI pekan lalu, sutradara Budak Nafsu itu mengatakan tak pernah menganggap Citra sebagai lambang puncak prestasi. Ia tak tahu berapa banyak Piala Citra sudah ada di rumahnya. "Kalau tidak lima, ya, enam," ujarnya pelan. Yang menggetirkan sutradara yang pernah berguru di Moskow ini adalah masih banyaknya ganjalan dalam pembuatan film. Ia menyebutkan satu contoh, film tentang Chairil Anwar sampai sekarang tetap tertunda. Yang bergembira dengan kemenangan Sjumandjaja, 51 tentu saja istrinya, Zoraya Perucha, 27. Sang istri memberi kecupan di pipi kiri Sjumandjaja. "Syukur alhamdulillah, kami berdua sama-sama dapat piala," komentar Perucha, yang sebelumnya mendapat piala khusus Suryo Sumanto, sebagai "aktris pendatang baru yang memberi harapan" lewat film Yang. Sebagai syukuran, malam itu Perucha menggaet suaminya nongkrong makan gudeg di Malioboro, sampai pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini