INI masih ada kaitan dengan FFI Yogya, tetapi mengenai cara pelukis Affandi memperlakukan undangan menonton film unggulan. "Saya baru menonton film Indonesia kalau lebih dulu ada jaminan filmnya bagus," katanya. Walau juri sudah mengunggulkan film Sunan Kalijaga, Affahdi ternyata menyerahkan undangan menonton film itu kepada anaknya. "Anak saya bercerita, film itu bagus, maka saya kepingin melihatnya." Celakanya, film itu sudah dibawa keluar Yogya untuk diputar di Solo. Apa boleh buat, kalau Affandi lagi ngebet, ia perintahkan sopirnya ke Solo. Baru separuh film tu diputar, persis ketika adegan Ario Tejo menghukum anaknya, Raden Said, karena mencuri, pelukis besar ini dipapih keluar gedung. "Saya sangat terharu," katanya. "Daripada saya harus menyediakan ember untuk menampung air mata, lebih baik saya keluar." Affadi memuji film Sunan Kaiijag,a. "Ini film baik untuk mendiik perasaan," katanya. SayanAffandi tidak terpilih jadi juri FFI 1984 sehingga tak muncul film terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini