Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pengalaman di as

Kho ping hoo sudah menulis sekitar 200 judul cerita silat. ketika sedang di amerika serikat sempat dikejar-kejar orang-orang negro karena memotret mereka. (pt)

10 Januari 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KHO Ping Hoo, anda tentu tahu. Raja cerita silat kelahiran Sragen, Jawa Tengah 54 tahun lalu itu mengaku memang jarang ditemui wartawan. Kebetulan. Nalurinya sendiri, katanya, menghendaki "membungkam". Tapi nalurinya yang bungkam itu melahirkan tak kurang dari 200 judul cerita silat -- masing-masing biasanya puluhan jilid. "Saya lebih baik kerja daripada omong," falsafahnya. Kebetulan ia sendiri pendekar silat yang belajar dari bapaknya, ahli silat aliran Siauw Liem Sie. Kini anaknya 11, cucunya delapan, dan masih tinggal di Sala. Dua orang menantunya pribumi dan Islam. Ada satu pengalamannya di Amerika Serikat yang tak terlupakan. Ketika mengunjungi pemukiman orang-orang Negro miskin dan memotretnya, orang-orang hitam itu marah. "Saya dikejar mau dibunuh," katanya. Tentu saja jago silat itu segera ngacir, menggunakan ginkang-nya . . melompat ke dalam taksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus