PESTA Olimpiade masih berlanjut pekan lalu. Kali ini di Surabaya, Ujungpandang, dan Jakarta. Bintangnya Lilies Handayani, 23 tahun, Kusuma Wardani, 24 tahun, dan Nurfitriyana Saiman, 26 tahun. Ketiga pemanah inilah yang mengangkat nama Indonesia di sejarah Olimpiade dengan merebut medali perak di Seoul. Di Bandara Juanda, Lilies disambut ratusan arek-arek Suroboyo. Ia dikawal suaminya, Denny Trisyanto. Rektor Universitas Airlangga, Soedarso Djojonegoro, mengalungkan anggrek ungu di leher Lilies, mahasiswi Fakultas Hukum Unair. Di Ujungpandang, Kusuma disambut ratusan masyarakat sejak turun di Bandara Hasanuddin. Pemanah ini juga didampingi calon suaminya, Adang Adidji. "Insya Allah akhir tahun ini kami menikah," kata Kusuma pada Erwin Patadjengi dari TEMPO. Adapun Nurfitriyana baru Senin lalu diterima Gubernur DKI Wiyogo. Rupanya, tak perlu lagi diarak di jalan-jalan, akan menambah macet Jakarta. Sebagai trio, mereka menerima hadiah yang sama. Dari Menpora Rp 75 juta -- masih dibagi dengan pelatihnya, Donald Pandiangan. Menparpotel Soesilo Soedarman janji memasang saluran telepon. Presiden pun akan memberi beasiswa Supersemar. Yang berbeda hadiah di daerah. Lilies bebas SPP selama setahun. Gubernur Jawa Timur Soelarso menghadiahkan Rp 10 juta. Hadiah Kusuma unik, ia diberi tiket angkutan kota yang berlaku seumur hidup dari Organda Sul-Sel. Dari KONI setempat sebuah sepeda motor dan uang Rp 5 juta. Gubernur Sul-Sel, A. Amiruddin, menghadiahkan SK pengangkatan sebagai pegawai negeri. "SK itu menenangkan pikiran saya," kata Kusuma, lulusan Akademi Bank dan Keuangan. Kabarnya, hadiah itu masih ditambah sebuah rumah dari pengusaha Jusuf Kalla.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini