Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pius Lustrilanang

12 April 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi penculikan aktivis tak selamanya berbuah pahit. Ini yang dialami Pius Lustrilanang, 30 tahun, salah satu korban penculikan tim Komando Pasukan Khusus. Setahun setelah aksi tersebut, 16 April lalu, aktivis Aldera itu bisa menyunting Aurelia Dheasy Suzanti, 25 tahun, adik kelasnya di Universitas Parahyangan, Bandung. Keduanya lega karena beberapa kendala bisa diatasi pada waktunya—perbedaan agama dan restu dari ibu Dheasy. "Saya juga jadi belajar mengenal lebih dalam dunia Pius," ujar Dheasy.

Entah karena merasakan adanya hikmah tersebut, entah memang tak ingin mendendam, Pius sengaja mengundang para penculiknya dalam resepsi pernikahannya. Undangan untuk Mayor Bambang Kristiono dan Letjen Prabowo sudah ia kirimkan. Sayang, Mayor Bambang sudah berpesan tak bisa datang. "Padahal saya sangat mengharapkan mereka datang dengan pakaian seragam," ucap Pius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus