Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kwik Kian Gie, pekan lalu, di Istana Negara, saat acara pertemuan dengan pimpinan DPR. "Dulu orang mengatakan Kwik bersikap kritis, tapi kini sudah jadi kacung IMF. Apa boleh buat karena kadang-kadang harus mengorbankan perasaan." Presiden Abdurrahman Wahid, pekan lalu, di Jakarta. "DPA itu dulu tempat orang tua yang tidak punya pekerjaan. Sekarang tidak bisa begitu lagi." | Hasyim Muzadi, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, pekan lalu, di Jakarta. "NU itu bukan Golkar jilid kedua." Edi Sudradjat, Ketua Partai Keadilan dan Persatuan, pekan lalu, membantah kabar yang menyebut ia akan masuk Golkar lagi. "Waktu itu kita tinggalkan rumah yang sudah bobrok. Masa, sekarang akan kembali?" |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo