Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spesialis? Lia pernah didapuk sebagai Sarpakenaka dalam lakon Teater Tetas yang disutradarai A.G.S. Arya Dipayana. "Waktu itu yang lebih ditampilkan adalah aspek birahinya. Sekarang Mas Nano (sutradara Teater KomaRed.) mendorong saya untuk lebih mengeksplorasi sisi psikologisnya. Jauh lebih sulit," ujar Cornelia.
Maaf, Maaf, Maaf dimainkan pertama kali pada 1978. Ketika itu Sarpakenaka diperankan oleh artis senior Rima Melati. Penjiwaan Rima dalam memainkan "kebinalan" adik Rahwana itu konon lebih matang. Lia juga sempat mau berdiskusi dengan Rima, tapi batal karena, katanya, "Saya sudah terlalu larut dalam persiapan, selain harus mengembangkan gaya sendiri." Dengan atau tanpa kostum Sarpakenaka, nona manis itu memang cocok dijuluki raseksi, raksasa seksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo