Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Naiknya harga minyak cukup membikin repot Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Dalam banyak kesempatan, berulang kali dia menegaskan indranya masih lengkap. "Saya tidak buta, juga tidak tuli," ujar SBY saat melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pasar, pekan lalu.
Yang dimaksud Presiden, ia juga bisa melihat dan mendengar aneka keberatan masyarakat perihal naiknya harga BBM. "Saya memantau semua, termasuk keberatan yang diwujudkan dalam unjuk rasa," kata SBY. Yang menjadi soal, mengamati dan merasakan memang dua hal berbeda.
Nano Riantiarno
Tampaknya, kasus ricuh rapat kerja antara kejaksaan dan DPR beberapa waktu lalu membawa hikmah bagi Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh. Dia kini lebih sering mengutip pelbagai peribahasa dan kata mutiara yang bernas.
Berikut komentarnya kepada wartawan yang menanyakan kelanjutan kasus tersebut. "Senyuman jauh lebih berarti dibanding seribu kata," ujarnya. Belum lagi pikiran untuk mencerna makna kalimat itu hilang, Abdul Rahman melanjutkan. "See no evil, hear no evil, speak no evil." Hah? Rupanya Pak Jaksa Agung tak mau lagi membicarakan hal itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo