Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Si sopir mengangguk tanda setuju. Dan segera saja mojang Sukabumi itu bergelantungan di pintu Metro sembari menjerit-jerit sepanjang jalan untuk mencari muatan. Kepada Tempo Happy membisikkan sudah lama dia absen bersesak-sesak di angkutan umum, sehingga tidak gampang "menghayati peran kernet". Jadi, apa hasilnya? Suara serak-serak, kulit wajah tempias oleh angin, tapi Happy merasa happy. Pengalamannya seru dan sempat ada satu kernet yang mengajak dia berkenalan. "Di antara kernet-kernet yang ada, dia tergolong ganteng," ujarnya sembari tersipu-sipu. Aha!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo