Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Penari senior Rondang Ciptasari memimpin ratusan penari membawakan tari Yapong secara kolosal.
Pentas tari Yapong kolosal itu digelar komunitas Bakul Budaya dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Penghormatan kepada mendiang maestro seni Bagong Kussudiardja sebagai pencipta tari Yapong.
DI atas panggung terbuka pelataran Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rondang Ciptasari memimpin dua ratusan penari untuk membawakan tari Yapong secara kolosal. Pentas tari kolosal itu berlangsung dalam acara bertajuk “Tanda Cinta untuk Pak Bagong” yang digelar oleh komunitas Bakul Budaya pada Sabtu, 8 Oktober lalu.
Acara tersebut adalah penghormatan kepada mendiang maestro seni Bagong Kussudiardja sebagai pencipta tari Yapong. Perhelatan seni itu juga sekaligus merayakan hari lahir sang maestro seni ke-94 tahun yang jatuh pada Ahad, 9 Oktober lalu.
Rondang, putri kandung Bagong sekaligus penari awal yang dilatih langsung tari Yapong oleh ayahnya, menari dengan luwes dan santai berlenggak-lenggok. Rondang didampingi sejumlah penari Yapong angkatan pertama, seperti Wiwiek Widiyastuti dan Haryati Abelam.
Menurut Rondang, dia sangat terharu atas apresiasi yang diberikan komunitas Bakul Budaya dan Fakultas Ilmu Budaya UI. Terlebih lagi, tutur Rondang, dia berkesempatan memimpin langsung ratusan penari Yapong.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo