Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pohon terang tidak akan menghiasi rumah Roy Marten pada hari Natal nanti Krisis ekonomi? Tak persis begitu. Bintang film ini memang memiliki tradisi yang berbeda dari kaum Nasrani umumnya. Maklum, selain dia penganut Gereja Orthodox Syria--agama yang mengklaim diri paling dekat dengan ajaran murni Yesus dan berwarna Semitik--pria kelahiran Salatiga 46 tahun lalu ini ingin merayakan Natal secara sederhana: tanpa pohon terang. Alasannya, "Pohon terang hanyalah simbol, seperti ketupat dalam Lebaran," kata Roy kepada Hani Pudjiarti dari TEMPO. Lagi pula, bagi Wicaksono Abdul Salam--begitu nama aslinya--yang lebih penting adalah ibadah, berdoa, dan melakukan amalan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo