Sakit di kakinya

PRESIDEN Yugoslavia, Josip Broz Tito, 87 tahun, diduga menderita penggumpalan darah di kakinya. Tapi rakyatnya tak tahu lebih banyak dari itu. Keterangan resmi hanya 2 kalimat Tito sudah meninggalkan rumah sakit. Sekarang berobat jalan. "Itu pun sudah cukup, meski saya tak tahu apa arti sebenarnya," komentar seorang ibu sebagaimana dikutip Bangkok Post. Dan seorang supir di kota Belgrado berkata: "Tidak apa-apa. Tito orang kuat. Orang yang sangat kuat." Pemimpin yang memerintah sudah lebih dari 30 tahun itu, bagi rakyatnya memang sudah hampir jadi legenda. Barangkali serupa dengan Bung Karno. Koran-koran dan televisi hanya sedikit memberitakan sakitnya. Bahkan diserukan kepada rakyat agar tidak gundah. "Presiden sudah sehat dan sudah bekerja kembali. Juga sudah bisa mendiskusikan isu-isu hangat serta perkembangan politik dan ekonomi." Tapi Dr. Michael Debakey ahli cardiovascular Amerika dan kawan lama Tito, dan seorang dokter ahli Uni Soviet yang datang ke sana, tidak begitu optimistis. Mereka khawatir pengobatan yang dilakukan justru akan menimbulkan efek buruk mengingat usia Tito yang lanjut. Dan rakyat Yugo tidak tahu itu. Juga mereka tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi pada diri Jovanka, istri Tito yang tiba-tiba menghilang dari publik. Jovanka muncul terakhir 2 tahun lalu, dan sejak itu tak ketahuan lagi di mana rimbanya.