TIUPAN saxophone Kenny G. di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, membuat ribuan penonton berdecak kagum, Senin malam pekan lalu. Apalagi ketika ia melantunkan nomor hit-nya Silhouette. Penonton dibuatnya hanyut. Dan di akhir pentas, ia meniup sax-nya tanpa henti sekitar tiga menit. Seorang wanita berteriak, "I love you, Kenny." Peniup sax asal Amerika berusia 35 tahun, yang masa remajanya pemalu dan tak berani memandang mata wanita, itu tersenyum salah tingkah. Ia mengaku bukan tipe road dog -pemusik yang suka mengencani penggemarnya. "Banyak anak band yang begitu, tapi saya tidak. Saya selalu selektif terhadap wanita," katanya. Di tengah pertunjukan, Kenny sempat menghilang. Tapi acara belum berakhir. Sebab, tiba-tiba terdengar suara saxophone dari arah penonton. Lampu sorot pun mengarah ke sana. Kenny tampak asyik meniup alat sax-nya. Penonton berlomba mendekati si rambut panjang pirang ini, yang nama aslinya Kenneth Bruce Gorelick. Walau ada beberapa yang menyebut musiknya "kebanyakan gula", ia termasuk pemusik serius. "Sax bagian dari tubuh saya," kata Kenny, yang belajar sax sejak berumur sepuluh tahun. Itu sebabnya, salah satu dari giginya lebih pendek dari yang lain. Dan jika sedang berlatih, ia menghadap ke cermin. "Agar saya tak kelihatan bodoh," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini