JADILAH juara dunia agar diistimewakan. Seperti peloncat galah Sergei Bubka itu. Ketika berlibur di Bali, atlet lain cuma mendapat kamar standar, Bubka oleh pihak Bali Hilton International diberi suite room bertarif hampir Rp 800.000 semalam. "Ini bukan mengistimewakan, tapi penghormatan," kata Putri Hidayat, public relation hotel itu. Tujuh hari Bubka dan 15 anggota keluarganya tinggal di Bali. "Kebudayaan di sini yang beraneka ragam membuat saya betah," katanya. Anehnya, ketika pihak hotel menyuguhkan sendratari Ramayana, atlet Soviet ini malah bermain tenis bersama keponakannya yang berumur 12 tahun. Bubka mengaku sudah berkeliling Bali. Ia memborong suvenir dari kayu, perak, dan baju-baju Bali. "Semua untuk keluarga di rumah," katanya. Maksudnya, bukan untuk dijual lagi, meski di Soviet lagi sulit uang. Juga, bukan untuk teman-temannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini