Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Antara Katarak dan Dunia Akting

Serangan katarak sempat mengganggu aktivitas Slamet Rahardjo di dunia akting. Aktor kawakan ini tak kenal pensiun.

14 Mei 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Aktor Slamet Rahardjo pernah terganggu serangan penyakit katarak.

  • Sebagai seorang seniman, Slamet Rahardjo tak kenal kata pensiun.

  • Dunia seni peran sudah menyatu dengan darah Slamet Rahardjo.

AKTOR kawakan Slamet Rahardjo pernah terserang gangguan mata atau katarak pada 2022. Serangan katarak itu membuat Slamet sangat terganggu dalam menjalankan aktivitasnya di dunia film dan teater. “Tidak apa-apa sih, cuma jadi tidak fokus aja,” kata Slamet kepada Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa bulan kemudian, setelah merasa pandangannya bertambah parah, Slamet pun menemui dokter mata. “Jadi lama-kelamaan hidup saya terganggu. Sehingga saya memutuskan, andai saya diminta operasi katarak, saya iyakan,” tutur aktor 74 tahun tersebut. Ia kemudian memutuskan berobat di sebuah klinik mata di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Slamet menuturkan, penyembuhan matanya tidak banyak menguras waktu. “Hanya sekitar 20 menit operasi mata saya rampung,” ujar pemeran tokoh Heru dalam serial drama bertajuk Katarsis (2023) ini.

Kini, atas saran dokter, Slamet rutin menjaga kesehatan matanya. Salah satu caranya adalah rutin membasuh muka dan matanya dengan air. “Sebetulnya, kalau orang Islam, sehari lima kali kita kan membasuh muka saat berwudu?” ucapnya. 

Namun, Slamet menambahkan, dia kadang dalam sehari hanya mengerjakan tiga sampai empat kali sembahyang. “Masih suka bolong-bolong. Jadi, dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu saya perbaiki,” kata sutradara dan penulis naskah film Marsinah: Cry Justice ini.

Menurut Slamet, dengan kondisi kesehatan matanya yang makin baik, dia pun kian bergairah menggeluti dunia akting. Sebagai seorang seniman, dia tak mengenal kata pensiun seperti pegawai negeri sipil. 

“Rupanya, yang namanya akting, directing, dan writing, sudah menjadi jalan hidup saya,” ujar pria yang mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award dari ASEAN International Film Festival and Awards itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ihsan Reliubun

Ihsan Reliubun

Lulus dari IAIN Ambon. Menggemari petualangan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus