MAHATMA Gandhi, bapak bangsa India itu, sudah lama tiada, dan masih juga bisa memberikan rezeki. Di London, sejumlah surat Gandhi dilelang seseorang dengan harga yang cukup mahal. Kebanyakan surat itu ditulis Gandhi ketika masih di Afrika Selatan, masih muda. Salah satu surat, yang ditulis ketika tokoh itu dipenjarakan di Pretoria, dikirimkan kepada temannya yang kematian ibunya. "Mengapa kami harus berduka? Kasih sayang kami tak terbatas pada sosok tubuh yang suatu waktu pasti harus kembali ke asalnya," tulis Gandhi, menceritakan ketika ia kematian ibunya, 18 tahun sebelumnya. Surat ini bertahun 1909. Surat bertahun 1914 tentang Gandhi yang kematian saudara lelakinya. Kutipannya, "Rasanya, saya tak rela atas kematian saudara saya. Jika saya sendiri mengalaminya, rasanya saya tak siap menghadapi maut dan itu krisis paling penting dalam hidup saya." Surat ini koleksi seorang polisi Jerman, sahabat Gandhi. Surat-surat yang dilelang semuanya ada 1.200 halaman, termasuk di dalamnya 260 surat Gandhi kepada Kallenbach, polisi Jerman itu, dan 15 surat beralamatkan Hanna Lazar, salah seorang pengikut Gandhi. Konon, ini surat-surat yang belum pernah dipublikasikan, termasuk dalam berbagai buku biografi Mahatma Gandhi. Semua surat ditawarkan lebih dari Rp 165 juta. Yang belum jelas, sejauh mana surat itu asli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini