"BAGAIMANA mungkin, seorang putri yang punya ribuan pasang sepatu bisa bersedih?" kata Larry Harmon, pencipta film kartun serial di televisi Amerika Serikat. Bila itu terjadi, dijawab oleh Harmon sendiri, pastilah ia seorang badut. Maka, Imelda Marcos pun dinobatkanlah jadi badut. Ya, siapa lagi yang pernah punya ribuan sepatu dan kini bersedih karena tak cuma kehilangan sepatu tapi juga jabatan dan sebagainya? Ulah Larry, tiap tahun, memang mencari tokoh dunia yang dianggapnya lucu. Untuk kemudian diberi gelar "Bozo si Badut". Bozo, itulah tokoh dalam film kartun itu. Pekan lalu sepuluh "Bozo" diumumkan. Selain istri bekas presiden Filipina itu, ada pula "Bozo" Kurt Waldheim, si bekas sekjen PBB. Ia jadi badut, menurut pemilihnya, karena Waldheim selalu menyangkal bahwa ia pada Perang Dunia II bekerja sama dengan Nazi. Lucunya, sementara itu bukti-bukti kerja samanya itu semakin lengkap. Bila Zsa Zsa Gabor pun jadi badut, itu karena dialah artis yang paling banyak kawin-cerai -- suaminya kini adalah suami kedelapan. Lalu Sean Pen, suami tokoh rock yang lagi ngetop Madonna. Oleh Harmon, ia dianggap lucu karena lelaki itu kini jadi "primadona" alias "numpang beken istrinya". Para pemenang, namanya dipasang di Gedung Bozo, Ho!lywood, dan kepada mereka diberikan hadiah sebuah piala keramik bermodel lucu. Dan bila saja ada "Bozo" kesebelas, mestinya itulah Harmon sendiri. Sebab, ia sangat lucu dalam menerapkan kriteria kebadutan, yaitu seenaknya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini