ADA selentingan yang menyebutkan tokoh vokal FPP Sri Bintang Pamungkas dibuntuti intel selama Sidang Umum MPR. Benar? ''Ndak betul itu. Malahan, saya baru tahu dari Anda bahwa ada sikap begitu terhadap saya. Heran juga, wong saya ini lillahi ta'ala, kok, diinteli. Tapi saya ndak tahu apa benar saya diawasi atau tidak,'' katanya. Namun, selama SU-MPR ini Bintang mengaku ada orang yang mengatasnamakan asistennya mencoba masuk ke ruangan MPR. Tapi tak diizinkan petugas. Ia tak kenal orang itu, juga tak merasa punya asisten. Mengenai kenekatan orang itu: ''Biar saja. Mungkin dia ingin melihat bagaimana sidang pleno itu, atau mungkin salah seorang ifansr yang pengen ketemu wakilnya. La, saya kan wakil rakyat?'' kata Bintang tertawa panjang. Bintang memang tak menolak dirinya disebut vokal. ''Tapi selama ini saya bicara sesuai dengan aturan main yang ada. Bagi saya, negeri ini cukup bebas, kecuali kalau saya sudah dilarang bicara. Kalau sampai begitu, apakah kita mau negeri ini menjadi negeri kepolisian?'' katanya tegas. Apakah dosen Fakultas Teknik UI ini berminat melakukan interupsi? ''Saya ini intelektual. Jadi, rasanya, saya tidak akan melakukan itu,'' ujar Bintang. Kalau tokoh seperti Bintang saja tak berulah, amanlah sidang umum yang sekali dalam lima tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini