"SAYA dan rumah saya selalu terbuka," kata Menteri Luar Negeri
Mochtar Kusumaatmadja. Menteri mengatakan hal itu sudah
dilakukannya ketika dia jadi menteri kehakiman. "Banyak anak
buah minta tolong ini dan itu, dan bisa jadi tamu-tamu itu
memang benar mau ketemu saya."
Persoalannya ialah, rumah menteri yang ada di kompleks pejabat
tinggi, Jalan Gatot Subroto, selama duaminggu pertama Oktober
lalu telah diganggu orang-orang tak dikenal. Pada 1 Oktober, dua
orang pemuda berambut gondrong datang. Menanyakan tuan dan
nyonya rumah. Karena rumah kosong, mereka memaksa minta kunci
mobil. Di bawah ancaman, kunci mobil Toyota Corona B-8333 SA
diberikan. "Saya sudah kenal bapak," kata salah seorang pemuda,
"saya hanya pinjam sebentar." Mobil beberapa hari kemudian
ditemukan di daerah Kebayoran, dan barang-barang dalam mobil
tidak ada yang hilang.
Peristiwa kedua, 6 Oktober. Kali ini memaksa ingin bertemu tuan
atau nyonya rumah. Tapi rumah lagi-lagi kosong. Seminggu
kemudian orang tak dikenal itu (mungkin sama, mungkin yang lain)
muncul lagi. Tuan dan nyonya ada, tapi penjaga tidak mengizinkan
masuk karena sudah hampir mendekati jam 24.00. Kali ini, sebilah
clurit melukai pinggang penjaga.
"Saya tidak berprasangka ada orang yang mengancam saya," ujar
Menlu Mochtar. "Saya kira yang menarik, justru mereka itu tahu
kalau rumah saya kosong." Sebelum mobil Mochtar "dipinjam",
rumahnya memang tak pernah ada penjaganya. Dan sampai kini belum
terdengar hasil pengusutan peristiwa itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini