Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah di perkampungan ini dibangun dengan faks. Maksudnya, karena Tony berbulan-bulan konser di luar negeri, ia harus mengirim faks terus-menerus kepada manajernya yang mengawasi pembangunan rumah. Meski dibangun dengan susah payah, sampai sekarang rumah impian itu kerap kosong karena Tony lebih sering melanglang buana untuk urusan musik. "Utang saya untuk hidup adalah musik, tidak lebih dari itu," kata lelaki yang sejak akhir April lalu berkelana di Amerika ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo