SAYA heran, mengapa tiba-tiba saya menjadi juragan taksi," kata artis Mutiara Sani di Padang, Sabtu pekan lalu. Ia mengaku tak mempunyai pengalaman di bidang itu. Taksi ini bernama Mutiara, persls nama pemiliknya. Warnanya putih, berlogo lambang kesetiaan suami-istri. Nantinya, jumlah armadanya akan mencapai 115 buah. dengan sasaran utama di seluruh wilayah Sumatera Barat Investasi yang ditanamkan Rp 1,5 milyar. Konon, pinjaman dari bank. Kenapa memilih usaha taksi? Muti - ini pimggilan akrab Mutiara, bukan panggilan taksi - pernah dibuat sengsara ketika menggarap sinetron Sengsara Membawa Nikmat di Padang. Ranah Minang nan elok itu sulit dinikmati karena transportasi umumnya tak memadai. Maka, Muti pun berjanji: jika sinetron itu berhasil, ia akan membuka usaha pertaksian di Padang. Alhamdulillah, sinetron itu sukses. Syukur pula suaminya, seniman Asrul Sani yang berasal dan Pasaman, Sumatera Barat, memberi lampu hijau. "Salah satu kebebasan yang lahir di abad ke 20 ini adalah kebebasan bergerak dan bepergian," kata Asrul. Kendati begitu, tak berarti Muti dan Asrul pensiun dan film. Usaha ini, kata ibu tiga anak yang kini berusia 44 tahun itu. untuk masa depan anak -anak. Tentunya juga untuk sampingan mengingat film nasional lagi hancur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini