PLAYBOY mewawancarai playboy. Dalam edisi April 1987 majalah itu menurunkan satu wawancara dengan Norodom Sihanouk -- bekas kepala negara Kamboja, dan kini Kepala Pemerintahan Koalisi negeri yang terpecah-pecah itu. Tanya jawab dilakukan di Beijing, tempat Sihanouk tinggal setelah terusir, dan di New York. "Tampaknya, ada rencana Hollywood membuat film tentang Anda. Siapa kiranya yang pantas memerankan Sihanouk?" "Ada dua Sihanouk. Satu, Sihanouk playboy yang muda dan ganteng, kedua Sihanouk tua dan jelek. Saya tak tahu bintang-bintang muda. Seandainya film itu dibuat 10 tahun lalu, saya ingin Elvis Presley yang memerankan saya. Dia aktingnya bagus dan suaranya merdu. Saya ini 'kan bekas penyanyi dan pemain saksofon," jawabnya. "Untuk Sihanouk tua saya pilih Charles Laughton, yang kini keadaannya sama dengan saya: tua dan gemuk," ujar Pangeran yang kini 64 tahun itu. Soal lain, Sihanouk banyak dikritik, sementara rakyatnya menderita kemiskinan, di pengungsiannya ia bermewah-mewah. Jawabnya, "Rakyat Kamboja tidak mengkritik saya, karena mereka merasa dekat dengan saya." Tentang kesukaannya bersuka ria dengan berdansa, komentarnya, "Rakyat saya itu suka berdansa. Saya punya foto orang-orang Kamboja, baik yang miskin maupun yang kaya, lagi berdansa dan main musik. Mereka memang suka dansa, musik, tontonan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini