TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Felix Siauw, yang pengajiannya beberapa kali dibubarkan, mengatakan bahwa apa yang dialaminya tidak seberapa. Berbicara kepada media usai menyampaikan ceramah di Jakarta Utara, Sabtu, 25 November 2017 lalu, Felix Siauw bercerita tentang tokoh Mohammad Natsir dan Buya HAMKA. Mohammad Natsir adalah ulama yang juga Ketua Masyumi pada zaman Orde Lama, sedangkan Haji Abdul Malik Karim Amarullah atau HAMKA adalah ulama yang juga sastrawan terkemuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Natsir saja, yang jasanya buat negara dan umat Islam luar biasa, ditangkap atas tuduhan sebagai pembangkang," kata Felix. "Begitu juga dengan HAMKA, jasanya untuk negara tidak terhitung, malah dipenjara," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun dengan rendah hati Felix tidak membandingkan dirinya dengan kedua tokoh itu dalam hal ketokohan dan jasanya untuk negara dan umat Islam Indonesia. "Saya tidak ada apa-apanya dibanding mereka," kata Felix.
Felix Siauw mengatakan bahwa sejak memeluk Islam pada tahun 2002, ia sudah berdakwah. Selama 15 tahun berdakwah Felix mengaku tidak pernah menghadapi masalah. Namun baru-baru saat hendak berceramah di Bangil, Jawa Timur, pengajian oleh Felix tersebut dibubarkan terkait dengan adanya kekhawatiran oleh sebagian kalangan bahwa sang ustad akan mengajarkan konsep khilafah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Videografer: Maria Fransisca
Editor: Ngarto Februana
Tempo Video