Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai sejumlah pihak yang mempermasalahkan latar belakang pendidikannya. Ia tidak mengganggap pihak-pihak yang menyoroti seputar ijazahnya sebagai bentuk kampanye hitam atas pencalonannya sebagai pendamping Prabowo Subianto di ajang Pilpres 2024 itu.
Gibran mengaku tidak merasa dirugikan dengan mencuatnya isu tentang riwayat pendidikannya tersebut.
"Nggak, nggak. Saya anggap untuk lucu-lucuan aja," ucap Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Senin, 20 November 2023.
Pada Senin itu, Wali Kota Solo itu memenuhi janjinya membawa ijazahnya untuk ditunjukkan kepada para wartawan.
"Ini saya bawakan," kata Gibran saat kedatangannya di Balai Kota Solo tadi disambut dengan pertanyaan dari sejumlah awak media seputar ijazahnya.
Gibran kemudian menunjukkan isi map yang berupa ijazah dari University of Brodfard dan surat keputusan (SK) Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas namanya. Ia mempersilakan para awak media melihat langsung ijazah maupun surat SK Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan tersebut.
Pantauan Tempo, pada lembaran ijazah Gibran terdapat lambang kampus University of Bradford dan di bawahnya juga tertulis nama perguruan tinggi itu. Kemudian tertulis nama Gibran Rakabuming Raka.
Dalam keterangan di bawah nama Gibran tersebut tertulis bahwa ia telah menyelesaikan program studi di tingkat Bachelor of Science dengan second class honours second division jurusan Marketing. Tertulis pula dalam ijazah itu tanggal dikeluarkannya ijazah yaitu pada 13 November 2010.
Saat dimintai tanggapan seputar latar belakang pendidikannya yang baru-baru ini menjadi sorotan, Gibran menjawab dengan santai. Ia membawa ijazah itu untuk diperlihatkan kepada awak media agar cepat selesai.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini