Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa mengatakan harga tiket pesawat mahal salah satunya karena harga bahan bakar pesawat alias avtur juga tinggi. Menurut Asa, harga avtur di Indonesia 22-43 persen lebih mahal dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara.
Asa menyebut mahalnya harga avtur karena adanya praktik monopoli. Penyedia avtur di Indonesia hanya Pertamina. Asa menuturkan, KPPU secara konsisten menilai penyedia avtur mestinya terbuka alias multi provider.
Saat ini Pertamina menjual avtur dengan harga bervariasi tergantung dari lokasi bandara tempat pengisian. Berdasarkan data situs Pertamina per 1-29 Februari 2024, harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sebesar Rp 13.300 per liter. Sementara harga di Halimperdana Kusuma, Jakarta, mencapai Rp 14.524 per liter.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini