Tiga hari pasca pemboman di Gereja Katedral Makassar, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) diserang. Para pelaku teror adalah anak muda dari generasi milenial yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan berbaiat kepada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perekrutan teroris tidak hanya menyasar pada generasi muda atau biasa kita sebut generasi milenial, aksi teroris kerap menjadikan perempuan sebagai garda depan. Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan tren perempuan menjadi teroris mulai muncul karena meniru ISIS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benarkah karena pemahaman yang pragmatis, mereka bisa masuk dalam jaringan teror? Apakah hal ini juga karena mudahnya akses teknologi informasi dan lemahnya sistem keamanan internet? Ikuti Diskusinya!
Tim TEMPO