Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata pada hari ini, Kamis, 9 November 2023. Proyek ini disebut-sebut akan menjadi PLTS terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara.
PLTS itu dibangun di atas Waduk Cirata yang tersebar di tiga Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pihaknya telah merencanakan pembangunan proyek ini sejak 2021. “PLTS Terapung Cirata merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memasok energi bersih untuk sistem kelistrikan wilayah Jawa—Bali,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 November 2023.
Ia menjelaskan, PLTS Terapung Cirata menjadi etalase kerja sama global mewujudkan penurunan emisi dalam percepatan transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
PLTS tersebut berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) dengan luas 200 hektare. “Pembangunan proyek ini sudah berjalan kurang-lebih selama tiga tahun dan merupakan bentuk kolaborasi global antara PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power dan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar,” tutur Darmawan.
Dia mengatakan PLTS ini akan membantu masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang lebih hijau. Selain itu, proyek ini juga akan memberikan kontribusi penambahan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebagai wujud komitmen dan kepedulian negara terhadap lingkungan serta keberlanjutan.
Adapun PLTS Terapung Cirata terdiri dari 13 pulau/arrays dengan lebih dari 340 ribu panel surya yang dapat menghasilkan listrik untuk disalurkan ke lebih dari 50 ribu rumah. “Ribuan tenaga kerja dan UMKM lokal pun ikut menjadi bagian dari pembangunan proyek ini,” ujar Darmawan.
Ia memastikan tarif PLTS Terapung Cirata sangat kompetitif dan akan meningkatkan kemandirian melalui pemanfaatan energi dari sumber daya alam lokal. Bahkan, kata Darmawan, proyek ini akan membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau baik melalui Renewable Energy Certificate (REC) PLN, maupun perdagangan karbon.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini