Video

Ratusan Gerai Alfamart Tutup, Pemerintah Siapkan Insentif untuk Sektor Ritel

18 Desember 2024 | 19.00 WIB

Sejumlah ritel, termasuk 300 gerai Alfamart, tutup tahun ini karena tidak untung. "Kalau untung, pasti kita buka terus," kata Coorporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk--perusahaan jaringan minimarket Alfamart, Solihin.

Kondisi ini akan makin berat setelah pemerintah menaikkan upah minimum provinsi atau UMP sebesar 6,5 persen, yang mulai berlaku Januari 2025.

Solihin, yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mengatakan, kenaikan upah minimum provinsi itu dinilai cukup besar sehingga memberatkan pengusaha retail.  

Menyikapi kenaikan UMP yang membuat posisi kalangan pengusaha tidak bisa menolak, Solihin mengatakan, jalan terakhir yang akan dilakukan peretail adalah efisiensi. "Semua peretail akan mengarah pada efisiensi," ujarnya usai pelantikan Pengurus DPP Aprindo 2024-2028 di Hotel Soll Marina, Tangerang, Sabtu 14 Desember 2024. 

Namun, Solihin menegaskan, efisiensi tidak hanya berupa PHK karyawan.

Keluhan itu ditanggapi Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, dengan menyatakan pemerintah sedang mengkaji pemberian insentif untuk sektor ritel agar daya saing industri tersebut meningkat.

Rencana insentif itu diberikan mengingat potensi pengembangan sektor ritel masih cukup besar, serta merupakan industri yang memiliki dampak luas terhadap masyarakat.

 

 

 

Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ads
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum